Lebih Untung Jualan di Marketplace
atau Website Sendiri?
Kalau kamu saat ini sedang mulai merintis bisnis online atau sedang mikir buat scale-up, mungkin kamu pernah nanya: “Lebih enak jualan di marketplace kayak Shopee, Tokopedia, atau punya website toko sendiri ya?” Jawaban pendeknya: Tergantung strategi dan kondisi bisnis kamu.
✅Marketplace: Cepat Dapat Pembeli, Tapi Banyak Kompetitor
Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop adalah tempat jualan instan. Kamu tinggal daftar, upload produk, aktifin promo, dan mulai jualan. Ribuan calon pembeli sudah ada di sana.
Kelebihan Jualan di Marketplace:
- Traffic besar: Ada jutaan orang buka marketplace setiap hari.
- Mudah mulai: Tanpa perlu bikin website, server, domain, dll.
- Fitur promosi siap pakai: Flash sale, voucher, iklan otomatis.
- Kepercayaan tinggi: Pembeli merasa aman dengan sistem pembayaran & pengiriman.
Kekurangan Jualan di Marketplace:
- Perang harga gila-gilaan: Susah bersaing kalau produkmu nggak beda.
- Komisi & biaya admin: Setiap penjualan dipotong fee. Ada biaya iklan juga.
- Kontrol terbatas: Sistem, tampilan toko, sampai promosi ditentukan oleh platform.
- Data pelanggan bukan milikmu: Kamu nggak bisa simpan nomor WA/email mereka.
✅Website Sendiri: Bebas Atur Semua, Tapi Butuh Usaha Ekstra
Website toko online seperti yang dibuat dengan WordPress + WooCommerce, Shopify, atau web builder lain kasih kamu kendali penuh. Cocok buat brand yang mau bangun aset jangka panjang.
Kelebihan Punya Website Sendiri:
- Kamu punya 100% kontrol: Tampilan, promo, harga, strategi… semua bisa kamu atur sesuka hati.
- Bisa bangun brand kuat: Nama, desain, pengalaman belanja bisa beda dari kompetitor.
- Data pelanggan kamu pegang: Email, WA, dan histori belanja bisa kamu pakai buat retargeting.
- Bisa lebih cuan jangka panjang: Gak ada potongan komisi besar seperti di marketplace.
Kekurangan Punya Website Sendiri:
- Butuh traffic sendiri: Orang nggak otomatis mampir. Harus pakai SEO, iklan, atau media sosial.
- Ada biaya setup: Mulai dari domain, hosting, web developer (kalau gak bisa bikin sendiri).
- Butuh trust building: Orang lebih hati-hati belanja di web baru daripada di Shopee.
- Maintenance: Harus urus sendiri hal-hal teknis seperti error, payment gateway, dsb.
🔎Simulasi Perbandingan Keuntungan
Bayangkan kamu jual produk dengan harga Rp100.000, dan profit margin bersihmu sekitar 30% (Rp30.000).
| Platform | Biaya Admin | Biaya Iklan | Penghasilan Bersih |
|---|---|---|---|
| Shopee / Tokopedia | ~10–15% | Opsional, tapi kompetitif | ± Rp15.000 – Rp20.000 |
| Website Sendiri | Domain + hosting (tetap) | Iklan Meta/Google | ± Rp25.000 – Rp30.000 |
Note: Website memang butuh modal di awal, tapi ketika kamu berhasil bangun traffic sendiri (misalnya dari SEO, email marketing, atau komunitas), biaya jangka panjangnya bisa jauh lebih murah dibanding terus-menerus bayar biaya admin marketplace.
Strategi yang Disarankan: Jangan Pilih Salah Satu, Gabungkan!
Faktanya, banyak brand sukses yang menggabungkan keduanya:
- Gunakan marketplace untuk menjangkau pembeli impulsif yang suka banding-banding harga.
- Bangun website untuk branding, edukasi, dan repeat order.
Misalnya:
- Iklan pertama kamu arahkan ke Shopee untuk menjaring pembeli pertama.
- Setelah beli, mereka masuk grup WA pelanggan.
- Di WA kamu kirim katalog website, diskon khusus, upsell, dan repeat order tanpa biaya admin!
Kapan Waktu yang Tepat Punya Website Sendiri?
Kamu belum perlu buru-buru bikin website kalau:
- Baru mulai dan belum punya produk proven.
- Belum ngerti cara dapetin traffic sendiri (SEO, Ads, sosmed).
- Modal masih terbatas dan belum nutup biaya awal pembuatan web.
Tapi, segera mulai rancang website kalau:
- Penjualan di marketplace sudah stabil.
- Ingin membangun brand jangka panjang.
- Ingin lepas dari ketergantungan platform.
- Punya produk unik dan repeat order tinggi (seperti skincare, fashion, makanan, dll).
Kesimpulan: Marketplace Itu Jalan Tol, Website Itu Rumah Sendiri
Marketplace ibarat jalan tol – cepat, ramai, tapi kamu cuma numpang. Kapan pun kamu bisa “ditendang” atau tergeser kompetitor. Website ibarat rumah sendiri – memang butuh bangun, tapi aset itu milik kamu sepenuhnya.
Jadi… kalau ditanya lebih untung jualan di marketplace atau website? Jawabannya: Gabungkan dua-duanya untuk hasil maksimal. Mulai dari yang mudah (marketplace), lalu pelan-pelan bangun fondasi yang kuat (website & branding).
